TUGAS 11- TROUBER SHOOTING KOMPUTER
TROUBLESHOOTING
PENGERTIAN:
Troublesshoting adalah sebuah istilah dalam bahasa inggris, yang merujuk kepada sebuah masalah. Troubleshooting merupakan pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan.
Kerusakan komputer pada garis besarnya dapat dibagi dua, yaitu :
1. Faktor Perangkat Keras (Hardware)
2. Faktor Parangkat Lunak (Software)
Kerusakan pada Faktor Perangkat Keras (Hardware) bisa disebabkan karena :
- Instalasi hardware belum benar seperti pemasangan kabel, jumper, slot, Baut atau skrup dll
- Kerusakan pada komponen hardware, seperti Processor, Motherboard, Memory, VGA Card, Hardisk dll.
Kerusakan pada Faktor Parangkat Lunak (Software) bisa disebabkan karena :
- Kerusakan pada System Operasi
- Kerusakan pada Program Aplikasi
- Kerusakan pada Driver
DETEKSI KOMPUTER:
SECARA FISIK
1. Pada saat menekan tombol power, tidak ada tanda power/stroom listrik yang muncul, seperti lampu kontrol/power led, tidak menyala, kipas power supply tidak hidup.
Kemungkinan kerusakan
- Stroom listrik tidak berfungsi
- Power supply rusak
- Kabel power swict chasing belum atau salah pasang pada motherboard.
- Jumper CMOS motherboard salah pasang (dalam posisi clear)
- Motherboard rusak (mati)
Cara mengatasi
- Periksa catu daya listrik apakah sudah terpasang dengan baik, stavol sudah berfungsi dengan baik
- Cek power supply kalau rusak harus diganti
- Periksa kabel power swict pada motherboard sudah terpasang dengan benar
- Periksa jumper CMOS apakah sudah terpasang dengan benar
- Periksa/Cek motherboard apakah berfungsi dengan baik/tidak
- Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti
2. Pada saat menekan tombol power, lampu led menyala, tetapi tidak ada tampilan apapun dilayar monitor
Kemungkinan kerusakan
- Power supply tidak berfungsi optimal
- Processor, memory, atau motherboard tidak berfungsi
- Monitor atau VGA tidak berfungsi
- Pemasangan kabel power dan kabel data tidak benar
Cara mengatasi
- Cek power supply apakah sudah berfungsi optimal.
- Cek Processor, memory, atau motherboard sudah berfungsi baik
- Cek monitor/VGA sudah befungsi baik
- Lepas semua kabel power dan kabel data dari posisinya, kemudian coba hidupkan komputer
Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang bermasalah bisa diganti.
3. Pada saat menekan tombol power, tampilan yang tampak dimonitor hanya program BIOS, ada pesan “ No System Disk / Invalid System Disk
Kemungkinan kerusakan
- Ada disket terpasang pada drive A
- Hardisk tidak dapat berfungsi
- Belum ada OS
- Kerusakan pada OS
Cara mengatasi
- Cek apakah ada disket terpasang pada ploppy, jika ada dikeluarkan kemudian enter.
- Cek apakah kabel power/data hardisk sudah terpasang dengan baik
- Cek apakah ada kerusakan hardisk dengan cara detection hardisk pada BIOS, scandisk pada program starupdisk
- Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti termasuk instal ulang OS.
4. OS tidak bisa louding dengan tampilan normal
Kemungkinan kerusakan
- Driver tidak bisa berfungsi
- Kerusakan pada OS
Cara mengatasi
- Jalankan OS dengan tampilan Safe Mode kemudian jalankan program utilitas, seperti norton utilitas
- Bila tidak bisa dengan cara di atas lakukan instal ulang OS
5. Tampilan layar monitor tidak normal (tidak seperti biasanya)
Kemungkinan kerusakan
- Setting display pada control panel tidak benar
- Kerusakan pada VGA atau drivernya
- Kerusakan pada OS
- Kerusakan pada monitor
Cara mengatasi
- Cek setting display pada control panel apakah sudah benar
- Cek VGA serta drivernya sudah berfungsi dengan baik atau tidak
- Periksa monitor apakah ada kerusakan atau tidak
- Jalankan norton utilitas untuk mendiagnose OS
- Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti, termasuk instal ulang.
6. PC sering Hang
Kemungkinan kerusakan
- 1. Suhu processor terlalu panas
- PC terinfeksi virus
- Kerusakan pada OS
- Salah satu komponen tidak kompetibel dengan PC
- Kerusakan pada memory
- Kerusakan pada hardisk
Cara mengatasi
- Cek suhu processor bila panas ganti kipas pendinginnya
- Coba jalankan Program Norton Ulitilas, Antivirus
- Coba lepas salah satu komponen PC yang dicurigai.
- Cek memory apakah berfungsi dengan baik
- Cek hardisk dengan scandisk apakah ada bad sector
- Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti.
7. Komputer pada saat dipakai sering mati mendadak
Kemungkinan kerusakan
- Cuk ke power listrik atau stavol longgar
- Power supply tidak berfungsi baik
- Suhu PC terlalu panas terutama processor
Cara mengatasi
- Periksa cuk listrik atau stavol sudah baik
- Coba cek power supply apakah berfungsi dengan baik
- Perbaiki/ganti colling pan/kipas pendingin
- Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki atau diganti.
8. Pada saat dihidupkan ada bunyi beep.........beep (panjang) tanpa ada tampilan di layar monitor
Kemungkinan kerusakan
- Memory tidak berfungsi
- Perbaiki atau pindahkan pasangan memory pada slot memory di motherboard
- Kalau tidak bisa cara (1), memory harus diganti kemudian hidupkan kembali PC
9. Pada saat dihidupkan ada bunyi beep..beep..beep..beep berulang) tanpa ada tampilan di layar monitor
Kemungkinan kerusakan
- VGA card tidak berfungsi
Cara mengatasi
- Coba cabut dan pasang kembali dengan baik VGA card pada slot VGA di motherboard
- Bila tidak bisa cara (1), ganti VGA card.
10. Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/Floppy disk tidak dapat berfungsi
Kemungkinan kerusakan
- Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/ Floppy dis belum terinstalasi dengan baik
- Driver Cd Rom/Cdrw/ Dvd Rom belum terinstalasi dengan benar
- CD atau disket yang dipakai rusak
- Sistem operasi tidak dapat bekerja optimal
- PC terinfeksi virus
- Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/ Floppy disk mengalami kerusakan
Cara mengatasi
- Cek kembali dengan teliti komponen penyebab kerusakan seperti pada kolom (3) kemungkinan kerusakan
- Jalankan program Anti virus (scan virus)
- Bila sudah dipastikan foktor penyebabnya lakukan penggantian atau tindakan perbaikan pada bagian yang bermasalah.
11. Kinerja PC mengalami ganggguan (PC tidak bekerja sebagaimana biasanya)
Kemungkinan kerusakan
- PC terinfeksi virus
- System Operasi tidak berfungsi optimal
Cara mengatasi
- Jalankan program anti virus (scan virus), Norton Utilities
- Lakukan perbaikan setting/konfigurasi OS.
12. Printer tidak bisa mencetak data dengan baik
Kemungkinan kerusakan
- Kabel printer belum terpasang dengan benar
- Driver printer belum diinstal atau disetting dengan benar
- Kertas belum terpasang dengan baik atau kertas terlalu tebal
- Ada benda yang tersangkut dalam printer
- Printah print tidak benar
- OS tidak berfungsi dengan baik
- PC terinfeksi virus
- Kerusakan pada printar
Cara mengatasi
- Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebab seperti pada kolom (2), dan bila ditemuklan masalahnya, lakukan perbaikan atau penggantian komponen kemudian coba lakukan print kembali.
13. Scanner tidak bisa scan
Kemungkinan kerusakan
- Kabel scanner belum terpasang dengan benar
- Driver scanner belum diinstal atau disetting dengan benar
- Printah scan tidak benar
- OS tidak berfungsi dengan baik
- PC terinfeksi virus
- Kerusakan pada scanner
Cara mengatasi
- Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebab seperti pada kolom (2), dan bila ditemukan masalahnya lakukan perbaikan atau penggantian komponen kemudian coba lakukan scan kembali.
14. Keyboard, Mouse tidak berfungsi dengan baik
Kemungkinan kerusakan
- Kabel Keyboard/Mouse belum terpasang dengan benar
- Driver Keyboard/Mouse belum diinstal atau disetting dengan benar
- OS tidak berfungsi dengan baik
- PC terinfeksi virus
- Kerusakan pada keyboard/mouse
Cara mengatasi
- Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebab seperti pada kolom (2), dan bila ditemukan masalahnya, lakukan perbaikan atau penggantian komponen kemudian coba operasikan kembali
- Pada mouse perlu bersihkan secara berkala kotoran yang melekat dalam mouse.
1. KODE BEEP PADA IBM BIOS
No
|
Gejala
|
Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
Tidak ada beep
|
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
|
2
|
1 beep pendek
|
Normal POST dan PC dalam keadaan baik
|
3
|
beep terus menerus
|
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
|
4
|
Beep pendek berulang-ulang
|
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
|
5
|
1 beep panjang 1 beep pendek
|
Masalah Motherboard
|
6
|
1 beep panjang 2 beep pendek
|
Masalah bagian VGA Card (mono)
|
7
|
1 beep panjang 3 beep pendek
|
Masalah bagian VGA Ccard (EGA)
|
8
|
3 beep panjang
|
Keyboard error
|
9
|
1 beep, blank monitor
|
VGA card sirkuit
|
2. KODE BEEP PADA AWARD BIOS
No
|
Gejala
|
Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
1 beep pendek
|
PC dalam keadaan baik
|
2
|
1 beep panjang
|
Problem di memori
|
3
|
1 beep panjang 2 beep pendek
|
Kerusakan di modul DRAM parity
|
4
|
1 beep panjang 3 beep pendek
|
Kerusakan di bagian VGA
|
5
|
Beep terus menerus
|
Kerusakan di modul memori atau memori video
|
3. KODE BEEP PADA AMI BIOS
No
|
Gejala
|
Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan
|
1
|
1 beep pendek
|
DRAM gagal merefresh
|
2
|
2 beep pendek
|
Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
|
3
|
3 beep pendek
|
BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama
|
4
|
4 beep pendek
|
Timer pada sistem gagal bekerja
|
5
|
5 beep pendek
|
Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
|
6
|
6 beep pendek
|
Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
|
7
|
7 beep pendek
|
Video Mode error
|
8
|
8 beep pendek
|
Tes memori VGA gagal
|
9
|
9 beep pendek
|
Checksum error ROM BIOS bermasalah
|
10
|
10 beep pendek
|
CMOS shutdown read/write mengalami errror
|
11
|
11 beep pendek
|
Chache memori error
|
12
|
1 beep panjang 3 beep pendek
|
Conventional/Extended memori rusak
|
13
|
1 beep panjang 8 beep pendek
|
Tes tampilan gambar gagal
|
MENGGUNAKAN APLIKASI
Masalah 1: Komputer Terasa Lambat
Tiba-tiba loading komputer lambat, membuka software lambat, dsb. Bersihkan hardisk dari file-file yang sudah tidak dibutuhkan lagi agar komputer bisa “bernafas” lega.
Gunakan juga fitur Disk Cleanup yang sudah ada di Windows untuk menghapus file-file sampah yang tidak berguna.
Selain itu coba cek startup program di Run -> msconfig -> startup, dan disable software yang tidak diperlukan dari daftar startup program.
Masalah 2: Download Terasa Lambat
Jika proses download atau membuka website terasa lambat, maka cek apakah ada program background yang sedang berjalan dan menggunakan koneksi internet. Windows Update, Antivirus Update, sinkronisasi email client, dsb terkadang membuat proses download menjadi lambat. Tunggu proses tersebut selesai dan kecepatan internet akan kembali normal.
Uji kecepatan internet dengan SpeedTest.net. Jika kecepatan internet tidak sesuai dengan paket yang kamu gunakan, dan internet terasa lambat, coba restart modem atau rooter. Matikan sejenak dan lepas dari power jika perlu. Setelah beberapa menit nyalakan kembali dan lihat apakah koneksi internet sudah kembali normal.
Terkadang download yang lambat juga bukan disebabkan oleh komputer, melainkan oleh ISP. Jadi hal pertama yang dilakukan adalah melihat akun support dari ISP tersebut apakah ada pengguna lain mengeluhkan hal yang sama. Speedy misalnya, mereka memiliki akun Twitter yang seringkali bisa menjadi tempat bagi kita untuk melihat apakah Speedy sedang bermasalah atau tidak.
Jika lambatnya internet terasa tidak wajar dan sering putus-putus, lihat apakah router, modem, dan kabel network berjalan dengan normal. Internet yang bermasalah terkadang disebabkan oleh router dan modem yang mulai rusak.
Masalah 3: Komputer Restart Terus Menerus
Untuk mengatasi masalah ini pastikan Windows dalam keadaan up to date. Update antivirus dan scan komputer secara menyeluruh. Virus dan bug Windows terkadang menyebabkan restart secara tiba-tiba.
Selain itu overheat juga seringkali menjadi penyebabnya. Bersihkan komputer terutama di bagian ventilasi, bersihkan dari debu, dan lihat apakah fan masih berputar dengan normal. Komputer akan restart / mati secara otomatis jika mengalami overheat.
Driver yang bermasalah juga bisa menjadi penyebab restart yang terus menerus. Download driver terbaru dari situs officialnya, mulai driver graphic card, motherboard, network card, dsb. Install driver versi up to date tersebut.
Masalah 4: Munculnya Pop-up di Desktop
Hal ini disebabkan oleh adware yang terinstall bersama software-software tertentu. Terkadang ada software tertentu yang menawarkan solusi seperti PC Speed-up, PC Speed Pro, dan nama yang mirip dengan itu. Beberapa software tersebut mungkin memang berguna, tetapi banyak juga yang tidak berguna dan malah menimbulkan masalah (adware,dsb)
Masalah 5: Wi-Fi Bermasalah
Mungkin kamu sering mengalami Wi-Fi yang sering terputus dan bermasalah? Pastikan komputer kamu mendapatkan sinyal Wi-Fi yang kuat. Pastikan juga driver wireless card kamu sudah up to date. Setelah itu gunakan fitur Troubleshoot Problem dengan klik kanan icon Wi-Fi di taskbar dan pilih Troubleshoot Problems.
Masalah 6: Masalah Website Security Certificate
Seringkali ketika membuka website tertentu akan muncul masalah seputar security certificate. Hal ini biasanya disebabkan oleh jam komputer yang salah. Atur kembali jam di komputer hingga menunjukkan waktu yang tepat. Jika jam terus berubah setelah komputer dimatikan, mungkin baterai CMOS komputer kamu sudah habis sehingga kamu perlu menggantinya.
Selain itu bersihkan cache dan cookies browser kamu menggunakan CCleaner. Hal ini seringkali bisa menyembuhkan masalah security certificate saat browsing ke website-website tertentu.
Masalah 7: Printer Tidak Mau Nge-Print
Pastikan driver printer kamu up to date, tinta printer masih cukup, dan printer tidak rusak. Coba matikan dan nyalakan lagi printer. Bila perlu lepas printer dari komputer, restart komputer, dan hubungkan lagi printer tersebut ke komputer. Pastikan juga status printer kamu tidak dalam status Offline.
Masalah 8: Tidak Bisa Membuka Attachment Email
Biasanya attachment email tidak bisa dibuka karena kamu tidak memiliki software untuk membukanya. Lihat tipe file dari attachment tersebut dan install software yang digunakan untuk membukanya. Misalnya saja Jika file berupa PDF, install PDF reader.
Masalah 9: Software Favorit Tidak Berjalan di PC Baru
Banyak software untuk Windows XP tidak bisa berjalan di Windows 8. Beberapa software juga memerlukan aplikasi lain untuk bisa berjalan. Misalnya saja ada software yang butuh .NetFramework, Java, atau Flash agar bisa berjalan dengan normal.
Pastikan semua kebutuhan software tersebut terpenuhi dan software tersebut kompatibel dengan PC baru kamu. Jika tidak, maka segera cari alternatif software yang memiliki fungsi serupa.
Masalah 10: Sistem Corrupt/Error
Jika sistem operasi komputer kamu mengalami corrupt atau error, mungkin ada file system yang terhapus atau rusak. Siapkan DVD instalasi dan lakukan repair otomatis.
Kamu juga bisa membuka Command Prompt dengan Run As Administrator, lalu menjalankan command sfc /scannow
Command tersebut akan melakukan pengecekan sistem dan mengganti file sistem yang rusak dengan yang baru.
Masalah 11: USB Tidak Terdeteksi
Seringkali ketika menancapkan flashdisk, smartphone, atau perangkat lainnya melalui USB, perangkat tersebut tidak terdeteksi atau “not recognized”. Untuk mengatasinya pastikan driver yang terinstall di komputer kamu sudah up to date.
Matikan komputer dan lepas dari kabel power. Jika laptop matikan lalu lepas baterai dan kabel power. Biarkan selama 30 menit dan nyalakan lagi. Hal ini biasanya akan mengatasi permasalahan tersebut.
PESAN EROR DILAYAR
BIOS ROM checksum error – System halted | Kode checksum BIOS dalam chip BIOS chip tidak sama, mengindikasikan bahwa kode BIOS mungkin rusak atau tidak lengkap. Ganti BIOS. |
CMOS battery failed | Batere CMOS sudah tidak berfungsi. Ganti batere dengan yang baru. |
CMOS checksum error – Defaults loaded | Checksum CMOS tidak sama, oleh karena itu sistem memuat setelan default. Kesalahan checksum biasanya diindikasi oleh CMOS yg rusak atau karena batere BIOS yg sudah lemah. |
CMOS CHECKSUM ERROR DISK BOOT FAILURE, INSERT SYSTEM DISK AND PRESS ENTER | Checksum CMOS tidak sama. Hal ini diindikasikan data CMOS rusak. Atau bisa jadi batere CMOS yg sudah lemah. |
CPU at nnn | Menunjukkan CPU berjalan pada kecepatan nnn Hertz. |
DISKETTE DRIVES OR TYPES MISMATCH ERROR – RUN SETUP | Jenis drive disket tidak sama dengan yg disetel di CMOS. Jalankan Setup untuk dikonfigurasi ulang ke jenis drive yg sesuai. |
Display switch is set incorrectly | Saklar layar pada papan induk ada kalanya bisa disetel untuk layar monokrom atau berwarna. Pesan kesalahan ini diindikasikan kemungkinan saklar tersebut disetel berbeda dengan setelan pada SETUP. Tentukan setelan mana yg benar atau matikan sistem dan ubah saklar, atau masuk ke SETUP untuk mengubah pilihan layar video. |
DISPLAY TYPE HAS CHANGED SINCE LAST BOOT | Pada saat terakhir mematikan sistem, adapter layar telah berubah. Anda harus mengkonfigurasi ulang sistem untuk jenis layar yg baru. |
EISA Configuration Checksum Error | Hasil ceksum RAM EISA yg nonvolatile salah atau saat pengujian tidak dapat mengakses slot EISA. Hal ini bisa diindikasikan memory EISA yg nonvolatile rusak atau salah setelan. Atau bisa juga dengan memantapkan kartu EISA lebih dalam. |
EISA Configuration Is Not Complete | Informasi konfigurasi slot yg disimpan pada memory EISA nonvolatile tidak lengkap. |
ERROR ENCOUNTERED INITIALIZING HARD DRIVE | Hard drive tidak dapat dikenal. Pastikan adapternya dipasang dengan benar dan semua kabel-kabel terpasang dengan mantap. Juga pastikan setelan jenis hard drive sama dengan setelan SETUP. |
ERROR INITIALIZING HARD DISK CONTROLLER | Pengendali tidak dapat dikenal. Pastikan kartu adapter terpasang dengan benar pada slotnya. Selain itu pastikan setelan jenis harddrive di SETUP benar. Juga cek setelan jumper yang ada pada harddrive. |
FLOPPY DISK CONTROLLER ERROR OR NO CONTROLLER PRESENT | Pengendali floppy drive tidak ditemukan atau dikenal. Pastikan pengendali telah dipasang dengan mantap dan benar. Jika floppy drives tidak dipasang, pastikan setelah Diskette Drive dalam SETUP dipilih “None”. |
Floppy disk(s) fail | Pengendali floppy drive tidak ditemukan atau dikenal. Pastikan pengendali telah dipasang dengan mantap dan benar. Jika tidak ada floppy drives yg dipasang, pastikan setelan di SETUP untuk ini di “None” atau “Auto”. |
HARD DISK initializing | Tunggu beberapa saat, beberapa hard drive membutuhkan waktu untuk dikenali. |
HARD DISK INSTALL FAILURE | Pengendali hard drive or atau drive-nya tidak ditemukan. Pastikan pengendali dipasang secara benar. Jika hard drives tidak dipasang, pastikan setelan Hard Drive diset “None”. |
Hard disk(s) diagnosis fail | Sistem mungkin menjalankan rutinitas diagnosa disk. Pesan ini muncul bila satu atau lebih hard disk rusak saat proses diagnosa. |
Hard disk(s) diagnostic fail | Sistem mungkin menjalankan rutinitas diagnosa disk. Pesan ini muncul bila satu atau lebih hard disk rusak saat proses diagnosa. |
Invalid EISA Configuration | Memory nonvolatile yg mengandung informasi konfigurasi EISA mungkin diprogram salah atau menjadi rusak. Jalankan alat bantu konfigurasi EISA configuration untuk memperbaiki program di memory. |
Keyboard error or no keyboard present | Tidak dapat mengenal keyboard. Pastikan keyboard terpasang dan tidak ada kunci yg tertekan saat proses boot. Jika anda menginginkan menjalankan sistem tanpa keyboard, pastikan kondisi berhenti pada kesalahan di SETUP pada “HALT ON ALL, BUT KEYBOARD”. BIOS akan mengabaikan ketiadaan keyboard dan melanjutkan proses boot. |
Keyboard is locked out – Unlock the key | Pesan ini muncuk bila ada satu atau lebih tombol keyboard yg tertekan saat pengujian keyboard. Pastikan tidak ada benda yg menekan diatas keyboard. |
Memory Address Error at… | Terjadi kerusakan alamat memory pada lokasi tertentu. Anda dapat menggunakan informasi ini untuk memetakan dan menentukan chip memory mana yang rusak, lalu anda bisa menggantinya. |
Memory parity Error at… | Kesalahan memory parity pada lokasi tertentu. Anda dapat menggunakan informasi ini untuk memetakan dan menentukan chip memory mana yang rusak, lalu anda bisa menggantinya. |
MEMORY SIZE HAS CHANGED SINCE LAST BOOT | Kapasitas memory berubah semenjak boot terakhir. Dalam modus EISA, gunakan utilitas konfigurasi untuk mengeset ulang memory. Di modus ISA, masuk ke SETUP, dan masukkan jumlah kapasitas memory. |
Memory Test | Pesan ini muncul saat pengujian penuh terhadap memory. |
Memory Test Fail | Jika POST mendeteksi kesalahan saat menguji memory,muncul informasi tambahan tentang jenis dan loksi kesalahan memory secara spesifik. |
Memory Verify Error at… | Mengindikasikan kesalahan saat meverifikasi nilai yang telah ditulis di memory. Gunakan informasi ini untuk mementukan chip memory mana yg perlu diganti. |
No boot device was found | Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada boot device tidak terdeteksi atau tidak ada file system boot yg cocok. Masukkan disket system kedalam drive A: dan tekan ENTER. Jika anda berasumsi system akan melakukan boot ke harddrive, pastikan pengendalinya terpasang sempurna. Juga pastikan harddrive telah diformat sebagai boot device. Lalu reboot system. |
OFFENDING ADDRESS NOT FOUND | Pesan ini berhubungan dengan pesan error I/O CHANNEL CHECK dan RAM PARITY ERROR ketika segmen yg menyebabkan masalah tidak dapat diisingkirkan. |
OFFENDING SEGMENT: | Pesan ini berhubungan dengan pesan error I/O CHANNEL CHECK dan RAM PARITY ERROR ketika segmen yg menyebabkan masalah tidak dapat diisingkirkan. |
Override enabled – Defaults loaded | Jika system tidak bisa boot dengan konfigurasi CMOS, BIOS bisa mengambilalih konfigurasi saat ini dengan setelan BIOS defaults yg telah didesain untuk operasi lebih stabil, dan sistem bekerja dengan kinerja minimal. |
PRESS ANY KEY TO REBOOT | Pesan ini akan ditampilkan pada bagian bawah layar. Tekan tombol apa saja untuk mereboot system. |
Press ESC to skip memory test | Anda bisa menekan tombol ESC untuk melewati pengujian memory secara menyeluruh. |
PRESS F1 TO DISABLE NMI, F2 TO REBOOT | Ketika BIOS mendeteksi kondisi “non-maskable interrupt” saat proses boot, hal ini memperbolehkan anda untuk menonaktifkan NMI dan melanjutkan proses boot, atau anda dapat melakukan reboot system dengan kondisi NMI berfungsi. |
Press TAB to show POST screen | System buatan OEM biasanya menggantikan tampilan Award BIOS POST dengan logo mereka. Dengan menekan “TAB”, bisa melihat tampilan Award BIOS POST. |
Primary master hard disk fail | POST mendeteksi adanya kesalahan pada harddisk IDE posisi primary master. |
Primary slave hard disk fail | POST mendeteksi adanya kesalahan pada harddisk IDE posisi primary salve. |
RAM PARITY ERROR – CHECKING FOR SEGMENT… | Menunjukkan adanya kesalahan parity dalam RAM. |
Resuming from disk, Press TAB to show POST screen | BIOS Award menawarkan fitur save-a-disk untuk komputer notebook. Pesan ini biasanya muncul saat pengguna merestart sistem setelah mematikan komputer ke modus save-to-disk. Lihat pesan setelah TAB ditekan untuk melihat pemaparan dari fitur ini. |
Secondary master hard disk fail | POST mendeteksi adanya kesalahan pada harddisk IDE posisi secondary master. |
Secondary slave hard disk fail | POST mendeteksi adanya kesalahan pada harddisk IDE posisi secondary slave. |
Should Be Empty But EISA Board Found | Identitas papan EISA ditemukan pada slot yg dikonfigurasi tidak terdapat papan EISA. |
Should Have EISA Board But Not Found | Papan EISA telah dipasang tapi tidak merespon permintaan, atau tidak ada identitas papan pada slot tertentu. |
Slot Not Empty | Terjadi saat slot yg diperkirakan kosong oleh utilitas konfigurasi EISA sebenarnya terdapat papan EISA. |
SYSTEM HALTED. (CTRL-ALT-DEL) TO REBOOT… | Proses boot digagalkan dan sistem harus di reboot. Tekan dan tahan tombol Ctrl & Alt lalu tekan kunci Del. |
Wrong Board In Slot | Identitas papan tidak cocok dengan identitas yg disimpan pada memory nonvloatile EISA |
CONTOH KEMUNGKINAN KERUSAKAN KOMPUTER DAN PENANGANANNYA
NO
|
GEJALA KERUSAKAN
|
IDENTIFIKASI DAN PENANGANAN
|
1.
|
Komputer mati
|
-Periksa kabel power
-Periksa sumber tegangan
-Periksa switch on/off computer
-Periksa power supply
|
2.
|
Komputer hidup tapi tidak dapat booting
|
-Periksa RAM
-Periksa bunyi beep
-Periksa dengan software diagnose seperti sisoft Sandra dan hiren
|
3.
|
Komputer saat booting sering masuk dalam mode “safe mode”
|
-Kemungkinan terkena virus
-Sistem operasi mengalami failure atau rusak
-Restart computer
-Jika di-restart berulang kali tetap masuk dalam safe mode,perlu di-reinstall atau diperbaiki instalasi OS-nya
|
4.
|
Komputer sering mengalami crash atau hang
|
-Terinfeksi virus atau Trojan,scanningdengan antivirus, dan update OS
-Periksa RAM computer
-Adanya software yang bersifat trial atau selalu update internet
-Driver hardware yang tidak sesuai
-Kapasitas hard disk yang sudah minim
-Kapasitaas RAM kecil
-Perfomance processor yang menurun akibat panas berlebihan
|
5.
|
Keyboard terkadang tidak dikenali computer atau tombol tidak berfungsi
|
-Port keyboard tiodak terpasang dengan benar
-Tombol keyboard rusak
-Perangkat keyboard rusak total
-Jika keyboard sudah diganti yang baru,tetapi tidak berfungsi kemungkinan kerusakan port atau system operasi
|
6.
|
Mouse tidak tereteksi atau tidak bekerja dengan baik
|
-Kemungkinan kerusakan pada mouse
-Identifikasi sama seperti keyboard
|
7.
|
Tanggal dan jam Windos sering kealuarasa
|
-Periksa batu baterai BIOS
|
8.
|
Menambah keeping RAM tetapi tidak terdeteksi OS
|
-Periksa apakah seri dan tipe RAM sama
-Periksa slot RAM apakah mengalami masalah
|
9.
|
Komputer lambat
|
-Panas computer terlalu tinggi
-Terlalu banyak aplikasi yang berjalan
-Antivirus yang sedang berjalan
-Kapasitas RAM yang kecil
-Virtual RAM yang kecil
-Terinfeksi virus
-Kapasitas hard disk yang hampir habis
-Processor yang sudah mulai mengalami crash atau rusak
|
10.
|
Monitor tidak mau menampilkan output grafis
|
-Periksa kabel VGA
-Periksa VGA adapter
-Periksa konfigurasi BIOS
-Monitor mengalami kerusakan
|
11.
|
Kartu jaringan tidak terdeteksi OS
|
-Update driver
-Periksa NIS,jika rusak,ganti baru
|
12.
|
Sound card tidak terdeteksi komputer
|
-Periksa pengaturan dalam BIOS
-Periksa driver-nya
-Cek apakah terjadi crash dengan software lain atau ada double soundcard
|
13.
|
Monitor berkedip ketika hidup kemudian mati
|
-Periksa kerusakan monitor
-Periksa VGA card
-Periksa konfigurasi resolusi monitor dalam OS
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar